01 April 2009

Review: Dragon Ball Evolution

Kalian sudah menonton Dragon Ball Evolution (DBE)..??
Jika sudah, pasti kalian merasa kecewa dengan ceritanya. Cerita yang berjalan terlalu cepat, dan adegan final battle Goku dengan Piccolo yang terlalu singkat dan kurang menegangkan merupakan sumber kekecewaan kita. Hollywood telah gagal menghadirkan versi live action dari salah satu serial anime tersukses Jepang, memang dari segi CGI/efek Hollywood telah bekerja dengan baik, tapi mereka lupa, poin penting dari serial Dragon Ball (DB) adalah adegan pertarungan yang seru dan bahkan berdarah-darah, bukan sekedar efek saja.
Perjuangan Goku yang harus bersusah payah mengalahkan Piccolo yang tidak bisa mati hanya dengan serangan biasa adalah bagian penting dari versi anime dan manga dari Dragon Ball. Tapi apa yang dihadirkan Hollywood?? Piccolo kalah hanya karena SATU KAMEHA-MEHA.!!! Sangat mudah sekali.
Diceritakan pula bahwa Goku dapat berubah menjadi monyet tanpa punya ekor (yang lebih hebatnya baju goku tidak rusak sedikitpun..!), dan Goku merupakan murid Piccolo, bukan bangsa Saiya seperti cerita aslinya. Bagi para penggemar DB, DBE benar2 "hancur".
Namun sedikit menggembirakan bagi Hollywood karena mereka yang belum pernah menonton animenya maupun membaca manga-nya, DBE dianggap benar2 menegangkan dari awal hingga akhir.
Jadi akankah pihak Jepang akan merilis movie Dragon Ball sesuai versi mereka sebagai tandingan DBE?? Kita nantikan saja, semoga mereka akan membuatnya... ^^


0 Comments:


Blogger Templates by Isnaini Dot Com and Home Improvement.